Kamis, 14 Agustus 2008

SASTRA

PUTIH BIRU
Aku ingin menjadi ilalang saja yang tak tuhan beri nafsu Aku ingin jadi duri saja yang tak diberi Tuhan nurani tuk menyakiti Aku ingin jadi binatang saja yang tak tuhan anugerahi akal Karna pada kenyataanya aku selalu tidak bisa bertindak seperti manusia yang berakal jika berada di dekatmu. Perjalanan kita telah jauh aku telah mendapat banyak pelajaran berharga dari mu mengingatmu seperti melahap berton-ton cabe yang sisakan pedas, perih, panas dan air mata Aku ingin muntahkan tapi rasa yang menyertai pedas dimulutku senyaman hartal nirwana Ketika keringatmu menyekat, membanjiri ruangan tempat kita menulis berlembar-lembar kisah, aku mulai pengap, nafasku satu dua,hidungku tersumbat, dan dadaku telah dipenuhi keringat Ingin sekali aku menyeka segala pengap yang merayap,tapi pesona yang terbekas seharum kasturi surga. Betapa kilau tubuh kita yang basah oleh ludah dan keringat membuat angin merinding.
Sebaiknya kita berkaca pada titik-titik air yang mulai menggenang di panggung permainan kita. Apa hendak kau akhiri teatrika bertajuk gairah dan air mata ini? Jika ya, kita akan memulai sebuah kisah barumkita akan membuat pertunjukan yang masa dahsyat. kita akan bersenggama dalam beberapa baris kata dan mungkin, orgesme akan kita dapat dari ujung penamu dan kelamin tintaku Kita akan bercinta dengan alas kertas yang maha luas Imajinasikan dirimu sesukamu Orgasmekan aku , tentunya dengan ujung penamu diatas kertas putih biru. akan banyak yang melihat bersenggamaan kita.maka mari bermain cantik. mari bermain liarmmari tumpahkan air mata seluruh duniam mari gelakkan tawa keangkasa. menyentuh setiap hati dengan ujung penamu dan kelamin tintaku akan ada banyak orang yang menunggu persenggamaan kita. Mereka akan membentangkan kertas putih biru itu. ayolah…………[F.F]

Tidak ada komentar: